Oleh : Yulianto
NIM : 011.18.006
NIM : 011.18.006
Dunia saat ini menghadapi dua bahaya besar yang sewaktu
waktu bisa menghancurkan bumi tempat kita berpijak ini. Yang pertama yaitu
bahaya senjata nuklir ( yang kemampuannya sekarang ini 10000 kali bom
hirosima), dan yang kedua adalah pemanasan global yang salah satunya disebabkan
oleh gas methan ( yang kemampuannya 21 kali carbon dioksida dalam menyumbang
terjadinya pemanasan).
Pabrik kelapa sawit yang ditengarai sebagai salah satu
penyumbang terbesar gas methane menjadi pemain utama yang ikut andil dalam
upaya upaya mengurangi dampak gas methane yang dihasilkan baik oleh limbah
padatnya yaitu cangkang, fibre. Dan juga oleh limbah cairnya.
Sehingga pabrik kelapa sawit sering dijadikan semacam
tertuduh sebagai industri yang tidak ramah lingkungan.
Karena proses pelepasan methane pada kolam limbah yang
terjadi secara alami melalui proses aerobik n anaerobik pada kolam limbah
menyebabkan methan lepas ke udara bebas. Sedangkan air limbahnya menjadi bersih
setelah proses alami tersebut.
Beruntung bahwa saat ini sudah dikembangkan teknologi
penangkap methan yang kemudian dijadikan semacam biogas. Gas methane yang dihasilkan oleh limbah
dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada mesin genset. Sehingga mengurangi penggunaan
bahan bakar fossil dan juga bagi perusahaan merupakan penghematan apabila
methan capture ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan dijaga agar bisa umur
pakainya lama.
Proses teknologi methane ini pada dasarnya sama saja dengan
yang biasa digunakan dikampung kampung peternakan sapi. Di mana kotoran sapi
dikumpulkan dan dimasukkan dalam sebuah tabung sehingga menghasilkan gas, yang
pemanfaatannya untuk memasak air. Pada methane pun demikian, bisa untuk bahan
bakar engine maupun untuk keperluan rumah tangga tersebut yaitu untuk kompor gas
pengganti lpg.
Teknologi methane capture ini bisa me nghilangkan banyak
pelepasan gas methan ke udara. Yang pada
akhirnya lingkungan kita juga akan tetap terjaga dan industri kelapa sawit pun
bisa berkelanjutan, dan juga dengan adanya methane capture ini menambah
lapangan pekerjaan.
No comments: