LIke ^_^

WELCOME TO GALERY OF TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT 18 ITSB

Penerapan Teknologi pada Pabrik Kelapa Sawit

Oleh : Zulfahmi Irsyad
NIM : 011.18.013


Sebelum kita mengenal penerapan teknologi pabrik kelapa sawit, kita juga harus tau apa itu sawit?. Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Dan Pada dasarnya, pabrik kelapa sawit adalah salah satu bisnis perkebunan yang sangat menjanjikan. Proses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi CPO (Crude Palm Oil) dilakukan oleh PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Proses pengolahan yang dilakukan oleh pabris kelapa sawit pada dasarnya sangat sederhana, yaitu hanya memeras minyak yang ada di dalam tandan buah segar kelapa sawit. Akan tetapi, dalam pelaksanaan proses pemerasan minyak dalam kelapa sawit tersebut membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang serta didukung oleh berbagai mesin pencacah tandan kosong kelapa sawit yang canggih.

Kita tahu bahwa Teknologi Pabrik Kelapa Sawit yang sangat Inovasi. Teknologi pada pabrik kelapa sawit sangat dibutuhkan untuk mendukung output berkualitas dari kelapa sawit yang telah melewati proses pengolahan. Salah satu teknologi terkini dari pabrik kelapa sawit yang sangat dianjurkan oleh para konsultan pabrik kelapa sawit ialah penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan, terutama pada pengelolaan limbah minyak sawit. Dalam sebuah riset dikemukakan jika terdapat empat prinsip yang bisa diaplikasikan oleh para produsen minyak sawit dalam proses pengurangan jumlah limbah yang akan dibuang ke lingkungan, yaitu pengurangan dari sumber, sistem daur ulang, pengambilan, dan pemanfaatan kembali sehingga akan tiba pada tahap produksi kelapa sawit yang bersih.
Penggunaan teknologi pabrik kelapa sawit yang ramah lingkungan merupakan sebuah metode produksi kelapa sawit yang diharapkan oleh semua elemen masyarakat. Sehingga keuntungan besar yang diperoleh dari pengolahan kelapa sawit sebanding dengan lingkungan pembuangan limbah yang tetap bersih dan tidak tercemar. Salah satu alternatif yang ditawarkan untuk produksi kelapa sawit yang bersih ialah dengan membangun instalasi limbah cair. Pada dasarnya penggunaan limbah cair kelapa sawit dalam perkebunan kelapa sawit telah membuat ekosistem tanah dan kualitas air di daerah sekitar pabrik menjadi terganggu. Pengaruh buruk ini harus diatasi dengan alternatif efektif sebagai bentuk penanggulangan limbah cair pabrik agar tidak mencemari kualitas air.
Proses pengolahan industri kelapa sawit sampai menjadi minyak kelapa sawit (CPO) semuanya membutuhkan teknologi agar mempermudah pekerjaannya, Di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit ada proses yang namanya jembatan timbang,  jembatan timbang yang dipakai menggunakan sistem komputer untuk mengukur berat (tonase) semua Truk Pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS), perhitungan timbangan tersebut sudah di sertai dengan teknologi agar pengukurannya akurat. Dan yang kedua yaitu penyortiran buah. Saat penyortiran buah ini biasa pabrik sudah memakai mesin yang bias memilah buah yang baik atau tidak, di mesin ini biasanya sudah biasa dilakukan otomatis karna adanya teknologi yang ada. Setelah itu yaitu perebusan buah sawit(sterilizer ). Dalam sterilizer ini dilapisi Wearing Plate dengan tebal  10 mm yang mempunyai fungsi untuk menahan steam, dibawah sterilizer terdapat lubang yang gunanya untuk proses membuang air kondesat agar proses pemanasan di dalam sterilizer tetap seimbang. Dan didalam proses perebusan minyak yang terbuang± 0,8 % . Dalam melakukan proses perebusan diperlukan uap untuk memanaskan sterilizer yang disalurkan dari boiler. Uap yang masuk ke sterilizer 2,7 -3 kg/cm2 , dengan suhu 140° C dan direbus selama 90 menit. Perebusan buah sawit ini di lakukan dengan mesin dan alat alat yang ada, karena disaat perebusan inilah teknologi dibutuhkan. Dan semua proses dan pengolahan sawit sangat membutuhkan yang namanya teknologi agar hasil yang dilakukan pabrik menghasilkan minyak yang kualitas minyaknya bagus dan berguna di masyarakat. Jadi kesimpulannya ialah penerapan teknologi di pabrik pengolahan sawit sangat berguna dan di perlakukan. Walaupun teknologi yang digunakan tidak terlalu cangih. Semua itu dilakukan karena menijau masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik agar bisa bekerja di pabrik untuk menurunnya tingkat pengguran yang ada di Indonesia saat ini.

 DAFTAR PUSAKA

No comments:

Powered by Blogger.