PERANAN TEKNOLOGI PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
Oleh : Rudiyanto
NIM : 011.18.001
Pengolahan Kelapa sawit merupakan salah satu factor yang menentukan
kebehasilan usaha perkebunan kelapa sawit. Hasil utama yang dapat diperoleh
ialah minyak sawit, inti sawit, sabut, cangkang dan tandan kosong. Pabrik
kelapa sawit (PKS) dalam konteks industri kelapa sawit di Indonesia dipahami
sebagai unit ekstraksi crude palm oil (CPO) dan inti sawit dari tandan buah
segar (TBS) kelapa sawit .
Teknologi
pabrik kelapa sawit semakin berkembang dan inovatif, semua bertujuan untuk
menghasilkan output minyak sawit yang berkualitas tinggi oleh para produsen
pabrik kelapa sawit. Para kontraktor pabrik kelapa sawit bahkan ditentukan dengan
analisis-analisis tertentu untuk menentukan pemilihan mesin-mesin canggih
sebagai teknologi terkini dalam proses pengolahan kelapa sawit.
Pada pabrik kelapa sawit terdapat berbagai macam stasiun kerja.
Salah satu stasiun yang sangat berperan penting dalam proses pengolahan kelapa
sawit ialah stasiun rebusan buah kelapa sawit atau sterilizer. Sterilizer
merupakan sebuah bejana bertekanan yang memanfaatkan uap atau steam untuk
merebus buah kelapa sawit yang terdapat pada tandan buah segar. Tekanan uap yang
digunakan ialah sekitar 3.0 kg per cm2. Sterilizer memiliki beberapa tujuan,
diantaranya ialah sebagai berikut:
1.
Untuk memudahkan pelepasan brondolan buah sawit dari tandan buah
kelapa sawit segar
2.
Untuk menghilangkan semua enzim penghasil asam lemak bebas
3.
Untuk memudahkan pelepasan kernel (inti sawit) dari cangkang
4.
Memudahkan serat dan biji sawit agar mudah terlepas
gambar 1. Stasiun Sterilizer
Berikut mesin mesin yang ada di pabrik Kelapa Sawit :
1.
Menerima buah; yang biasanya melalui jembatan timbang dengan
ukuran besar. Jembatan timbang ini juga memiliki sebuah alat yang berguna untuk
mencatat timbangan. Selain itu juga membutuhkan alat penimbun dari tandan yang memiliki
sekat sebanyak dua belas kamar dan dapat menampung sepuluh ton tiap kamarnya.
Adapun keranjang buah dan juga alat lainnya yang dapat menarik buah kelapa
dengan mencapai satu setengah ton.
2.
Memasuki stasiun rebusan; yang memiliki dua bagian yaitu ketel
rebusan dan blowd off slincer. Ketel rebusan tentunya berfungsi untuk merebus
buah kelapa sawit sedangkan blowd off sendiri merupakan bagian pengurasan atau
pembuangan udara saat proses tersebut berlangsung.
3.
Memasuki stasiun bantingan; di mana terdapat hoisting crane di
mana keranjang yang telah di isi dari tandan yang telah direbus tersebut
kemudian memasuki ke mesin bantingan. Di sinilah buah kelapa sawit yang telah
direbus melewati proses bantingan di mana terdapat pemisahan dengan tandan atau
bagian yang harus dibuang dan juga diambil melalui proses atau mesin ini.
4.
Stasiun presan; ada bagian mesin yang harus dilewati selanjutnya
oleh kelapa sawit. Biasanya terdapat pembagian dari buah kelapa sawit di dalam
ketel aduk. Di bagian mesin ini juga hasil olahan dari kelapa sawit yang berupa
minyak dipisahkan antara minyak kotor dan juga minyak murni. Sehingga di mesin
inilah dilakukan penyaringan dari minyak kelapa sawit tersebut.
5.
Stasiun klarifikasi; di mana terdapat dua buah tangka yang
menampung hasil olahan dari kelapa sawit. Selain itu juga terdapat perlengkapan
lainnya yang mendukung proses pengolahan tersebut.
Mesin pabrik kelapa sawit sebenarnya masih banyak
lagi dan juga beragam. Selain itu juga, setiap mesin tentunya memiliki nilai
masing-masing yang sesuai fungsinya. Dan meskipun seperti mesin-mesin yang
berbeda satu sama lain, namun tentunya setiap mesin tersebut saling berhubungan
satu sama lain. Hal ini dikarenakan setiap melewati satu mesin olahan maka
harus melewati mesin olahan lainnya agar menghasilkan kualitas yang baik dari
olahan kelapa sawit tersebut. Itulah sekilas dari beragam jenis mesin pengolah
hingga mesin digester pabrik kelapa sawit.
3. https://www.mesinpks.com/
No comments: