Penerapan Teknologi PLC ( PROGRAMMAMBLE LOGIC CONTROLLER ) Di Pabrik Kelapa Sawit
Oleh : Dimas Aryadinata
NIM : 011.18.004
NIM : 011.18.004
ABSTRAK
Sejalan dengan peningkatan luas kebun sawit, jumlah
pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) di Indonesia meningkat dari 205 unit tahun
1998 menjadi 695 unit tahun 2012. Teknologinya juga mengalami perkembangan
(inovasi), dan salah satunya adalah alat rebusan (sterilizer) tandan buah segar
(TBS), yaitu dari model horisontal ke vertikal, dan dari sistem batch ke
kontinyu. Dari tiga jenis produk teknologi yang dianalisis, hasilnya
menunjukkan bahwa urutan prioritasnya adalah sterilizer model vertikal dengan
tingkat prioritas 0,366, kemudian diikuti dengan model horisontal (0,335)
dan model
kontinyu (0,299). Dan untuk kontrolnya TPS sudah banyak menggunakan PLC ( PROGRAMMABLE LGIC CONTROLLER ).
Kemajuan teknologi otomasi industri pada saat ini
sudah semakin pesat dan luas hal ini didorong oleh kebutuhan industri yang
semakin berkembang dan bervariasi dari tahun ketahun, dapat dilihat semakin
banyak industri yang menggunakan sistem otomasi dalam menjalankan proses
produksinya salahsatunya dengan menggunakan PLC.
Programmable Logic Controller(PLC) adalah sistem
kontrol komputerisasi industri yang terus menerus memantau perangkat input dan
membuat keputusan berdasarkan program khusus untuk mengontrol perangkat output.
PLC biasanya
berukuran
kecil, memiliki sedikit memori, dan jumlah input dan output terbatas. CPU,
power supply, dan sistem I / O semua dirancang menjadi satu kesatuan.
Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai
arti suatu peralatan atau sekelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur
fungsi kerja suatu mesin dan memetakan tingkah laku mesin tersebut sesuai
dengan yang dikehendaki. Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara lain menjalankan
(start), mengatur (regulasi), dan menghentikan(stop)suatu proses kerja
Pabrik kelapa sawit terdiri dari beberapa stasiun
proses pengolahan kelapa sawit, salah satunya ialah stasiun penebahan
(threshing station). Stasiun penebahan (threshing station) adalah stasiun
dimana terdapat proses pemisahan brondolan dari tandannyadengan cara dibanting
dalam drum yang berputar
terdiri dari auto feeder, thresherdan screw
conveyor.Auto feede radalah suatu perangkat alat mesin yang berupa apron
conveyor yang dapat memindahkan dan mengarahkan tandan buah segar masuk kedalam
thresher untuk dilakukan proses pemipilan dengan cara membanting tandan buah
segar dalam drum yang berputar kemudian brondolan hasil dari proses thresher jatuh
ke screw conveyor. Screw conveyor adalah suatu perangkat alat mesin yang
berfungsi untuk memindahkan dan mengarahkan brondolan ke bucket elevator untuk
dilakukan proses pengolahan selanjutnya yaitu proses pelumatan oleh mesin
digister dan proses penekanan oleh mesin screw press sehingga menghasilkan
minyak mentah kelapa sawit (CPO).
Terdapat
beberapa model rebusan (Sterilizer) pada pabrik kelapa sawit (PKS)
yaitu rebusan horizontal dan vertikal. Horizontal sterilizer merupakan rebusan
yang tengah menjadi trend dalam pembangunan PKS saat ini. Horizontal sterilizer pabrik kelapa
sawit pada dasarnya memiliki alur yang hampir sama dengan sterilizer vertkal.
No comments: